Wednesday, April 25, 2012

Inheritance pada Java


Inheritance (Pewarisan)
Dalam Java, semua class, termasuk class yang membangun Java API, adalah subclasses dari superclass Object. Contoh hirarki class diperlihatkan di bawah ini. Beberapa class di atas class utama dalam hirarki class dikenal sebagai superclass. Sementara beberapa class di bawah class pokok dalam hirarki class dikenal sebagai subclass dari class tersebut.
Pewarisan adalah keuntungan besar dalam pemrograman berbasis object karena suatu sifat atau method didefinisikan dalam superclass, sifat ini secara otomatis diwariskan dari semua subclasses. Jadi, Anda dapat menuliskan kode method hanya sekali dan mereka dapat digunakan oleh semua subclass. Subclass hanya perlu mengimplementasikan perbedaannya sendiri dan induknya. Keuntungan dari inheritance adalah :
• Bersifat reusable
Tidak harus menyalin semua data dan method dari suatu kelas jika akan menggunakannya lagi
• Kemudahan dalam me-manage kelas yang memiliki data dan method yang sama.
Untuk memodifikasi suatu data atau method untuk semua subkelas atau kelas anak, maka tidak perlu melakukan perubahan di masing-masing kelas anak melainkan hanya pada kelas induk saja.
Istilah dalam inheritance yang perlu diperhatikan :
Extends
Keyword ini harus kita tambahkan pada definisi class yang menjadi subclass.
Cara pendeklarasian:
Superclass
Superclass atau dapat disebut dengan class induk digunakan untuk menunjukkan hirarki class yang berarti class dasar dari subclass/class anak.
Subclass
Subclass adalah class anak atau turunan secara hirarki dari superclass.
Super
Keyword ini digunakan untuk merujuk pada member dari parent class.
Ketika kita memakai konsep inheritance, maka yang harus kita ketahui adalah konstruktor dari parent class tidak dapat diwariskan ke subclass-nya. Sebagai konsekuensinya adalah setiap kali kita membuat suatu subclass, maka kita harus memanggil konstruktor parent class di konstruktor subclass. Jika kita tidak mendeklarasikannya secara eksplisit, maka kompiler Java akan menambahkan deklarasi pemanggilan kontruktor parent class di konstruktor subclass. Pemakaian lain dari super adalah untuk menunjuk anggota dari superclass (seperti reference this).
Ada beberapa hal yang harus diingat ketika menggunakan pemanggil constuktor super:
• Pemanggil super() HARUS DIJADIKAN PERNYATAAN PERTAMA DALAM constructor.
• Pemanggil super() hanya dapat digunakan dalam definisi constructor.
• Termasuk constructor this() dan pemanggil super() TIDAK BOLEH TERJADI DALAM constructor YANG SAMA.
This
Kata kunci this adalah variable implisit yang ada didalam java. Ditinjau dari kepemilikannya, variabel terbagi menjadi 2, yaitu : Variabel kelas dan Variabel Instans. Variabel kelas adalah variabel yang melekat pada kelas dan tidak terpengaruh oleh proses instantiasi, sehingga tidak dapat dimiliki dan diakses oleh objek yang diinstans dari kelas tersebut. Variabel instans adalah variabel yang dimiliki oleh objek dari proses intantiasi suatu kelas.
Variable This digunakan untuk mengakses variabel instans dari masing-masing objek . This sebenarnya adalah sebuah variable read-only (tidak dapat diubah nilainya). Dengan variable ini, akan didapatkan reference atau pointer menuju objek terkini. Misalkan sebuah aplikasi sedang berjalan, pada saat tertentu yang dijalankan oleh komputer adalah method aMethod() milik object anObject. Dari method aMethod() dibutuhkan reference ke objek terkini yaitu object anObject itu sendiri. Untuk itulah digunakan variabel this dalam method aMethod() milik object anObject.
Kata kunci this dapat digunakan untuk beberapa alasan berikut:
• Adanya ambigu pada atribut lokal dari variabel lokal
• Menunjuk pada object yang meminta method non-static
• Menunjuk pada konstruktor lain 4. Mengakses variabel instans dari masing-masing object
Format penulisan this
this.data_member → merujuk pada data member
this.function_member() → merujuk pada function member
this() → merujuk pada konstruktor
Overriding Method
Untuk beberapa pertimbangan, terkadang class asal perlu mempunyai implementasi berbeda dari method yang khusus dari superclass tersebut. Oleh karena itulah, method overriding digunakan. Subclass dapat mengesampingkan method yang didefinisikan dalam superclass dengan menyediakan implementasi baru dari method tersebut. Misalnya kita mempunyai implementasi berikut untuk method getName dalam superclass Person,
public class Person
{
:
:
public String getName()
{
System.out.println(“Parent: getName”);
return name;
}
:
}
Untuk override, method getName dalam subclass Student, kita tulis,
public class Student extends Person
{
:
:
public String getName()
{
System.out.println(“Student: getName”);
return name;
}
:
}
Jadi, ketika kita meminta method getName dari object class Student, method overridde akan dipanggil, keluarannya akan menjadi, Student: getName.
Method Final dan class Final
Dalam Java, juga memungkinkan untuk mendeklarasikan class-class yang tidak lama menjadi subclass. Class ini dinamakan class final. Untuk mendeklarasikan class untuk menjadi final kita hanya menambahkan kata kunci final dalam deklarasi class. Sebagai contoh, jika kita ingin class Person untuk dideklarasikan final, kita tulis,
public final class Person
{ //area kode
}
Beberapa class dalam Java API dideklarasikan secara final untuk memastikan sifatnya tidak dapat di-override. Contoh-contoh dari class ini adalah Integer, Double, dan String. Ini memungkinkan dalam Java membuat method yang tidak dapat di-override. Method ini dapat kita panggil method final. Untuk mendeklarasikan method untuk menjadi final, kita tambahkan kata kunci final ke dalam deklarasi method. Contohnya, jika kita ingin method getName dalam class Person untuk dideklarasikan final, kita tulis,
public final String getName()
{
return name;
}
Method static juga secara otomatis final. Ini artinya Anda tidak dapat membuatnya override.

0 comments:

Post a Comment